POSKOTA–Dua pemuda mengaku petugas Samsat yang diduga hendak merampas motor warga di Ring Road Utara, Condongcatur, Sleman, beberapa waktu lalu. Kedua petugas gadungan itu terus diburu polisi dan diyakini segera bisa ditangkap.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan, pihaknya telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) kepada dua petugas samsat gadungan berinisial NR (28) dan IL (23). Polisi juga telah mengidentifikasi keberadaan mereka di wilayah mana.
“Dipastikan kabur dan tim sudah berangkat ke luar kota untuk menangkap,” kata Suwondo saat Jumat Curhat di Padukuhan Neco, Sabdodadi, Bantul, pada Jumat (12/5/2023).
Suwondo mengakui bahwa keberadaan debt collector (DC) itu merupakan sindikat organisasi dan punya jejaring di wilayah DIY. Pihaknya sudah memerintahkan jajaran Polres untuk memberantas jaringan DC yang menagih utang dengan cara ilegal itu.
“Sudah diidentifikasi kelompok dan jaringannya dan tindak tegas orang-orang yang melakukan penagihan utang dengan cara ilegal,” katanya.
Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah mengaku dalam satu atau dua hari ke depan petugas akan meringkus dua DC yang membuat resah warga Jogja itu. Dia mengklaim tim sudah berangkat ke luar kota untuk meringkus keduanya.
“Dalam satu dua hari ke depan akan ditangkap dan sudah dikantongi lokasinya,” jelas Nuredy.
Polda DIY menegaskan profesi DC merupakan pekerjaan yang sah dan legal, tetapi menjadi dilarang saat penagih hutang melakukan tindakan yang melanggar hukum kepada masyarakat.
“Cuma yang boleh melakukan itu perusahaan yang berbadan hukum dan ada sertifikasi, tagih sesuai dengan aturan. Yang tidak boleh itu nagih utang tapi perbuatannya dengan ancaman, kekerasan, dan intimidasi,” ucapnya. (Omi)