POSKOTA.TV – Praktisi Hukum Yus Dharman mengapresiasi positif gagasan Polmas Kawasan Pendidikan yang diwacanakan Polda DIY bersama Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menangkal pengaruh negatif dari Medsos, judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) di masyarakat.
Wacana ini menyebutkan menangkal pengaruh Pinjol, Judol dan Medsos bukan hanya tanggung jawab kepolisian, namun para ulama, calon legislatif maupun wakil rakyat juga harus peduli menyikapi keresahan masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.
“Gagasan Polmas Kawasan Pendidikan yang dimulai dari Kampus bersama kepolisian wilayah, adalah positif. Harus kita dukung, karena menyelamatkan bangsa atau generasi muda,” kata Yus Dharman yang juga Ketua Dewas Forum Advokat & Pengacara Republik Indonesia ( Fapri) dalam pernyataan kepada media Rabu (31/7/2024)
Yus menyarankan, sebaiknya pemerintah mengumpulkan semua Bandar judi, agar mereka menaikan syarat deposit untuk taruhan nya dengan nominal yang lebih besar, sehingga masyarakat ekonomi lemah tidak punya kemampuan untuk ikut berjudi online.
Disamping penyakit patologi masyarakat akar masalah judi online adalah kemiskinan, yang perlu dicarikan solusi adalah bagaimana pemerintah menciptakan lapangan kerja seluas luas nya, agar tidak ada lagi, pengangguran. Kaitan nya judol dengan pinjol di kalangan masyarakat ekonomi pas-pas an,
“Keberadaan Pinjol justru sangat membantu mendapatkan uang dengan cepat, yang dapat dipakai untuk kebutuhan primer sehari-hari. dalam kontex orang kalah judol pinjam uang di pinjol, Justru yang sangat ber resiko adalah perusahaan Fintex itu sendiri, jika makin banyak masyarakat terjerat Judol kemungkinan nya akan semakin banyak mengajukan pinjol, resikonya, potensi debitur ngemplang utang pinjol akan makin banyak juga, ” kata dia.
Bila di satu titik, kredit macet akan terjadi secara masal dampaknya kebangkrutan massal Fintex.
Sedangkan di pihak debitur pengemplang pinjol, tidak ada resiko ekonomi, paling-paling di Bully, serta di runtuhkan harkat dan martabat di lingkungan kerabatnya. Bagi orang yang jiwa nya lemah, kemungkinan terburuk adalah bunuh diri. Tapi bandingkan dengan tingkat bunuh diri dalam masyarakat jepang.
Percuma judol di kontrol lewat kemenkominfo, pengguna internet akan beralih ke VPN. *