POSKOTA.TV-Senin (23/9/2024).Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Munjul setelah menerima laporan dari masyarakat terkait pelayanan yang kurang maksimal. Sidak ini bertujuan untuk melihat langsung situasi pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan penurunan stunting yang menjadi fokus pemerintah daerah. Dedi didampingi oleh Plt BKPSDM, di mana mereka berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Sidak ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi seberapa efektif pelayanan kesehatan terkait penanganan stunting di Kabupaten Majalengka. Pj Bupati menyatakan pentingnya kewaspadaan dalam monitoring dan evaluasi dari setiap pemangku kepentingan dalam penanganan stunting. Dedi menekankan bahwa sidak ini akan menjadi rutinitas untuk mengawasi kinerja dari berbagai stake holder di bidang kesehatan.
Penilaian Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Munjul
Secara keseluruhan, Pj Bupati menilai bahwa pelayanan di Puskesmas Munjul berjalan baik dan tidak mengalami hambatan. Namun, satu catatan penting muncul mengenai ket absence kepala puskesmas yang seharusnya bertanggung jawab di tempat. Hal ini menunjukkan adanya celah dalam pengelolaan dan pengawasan yang perlu diperbaiki untuk memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Kekecewaan Pj Bupati atas Ketidakhadiran Kepala Puskesmas
Kekecewaan Pj Bupati semakin mendalam ketika ia menemukan bahwa Kepala Puskesmas tidak hadir di jam kerja. Dedi menegaskan bahwa ketidakhadiran kepala puskesmas di tempat kerja mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang seharusnya diperoleh. Ia menilai pentingnya disiplin dalam kepemimpinan, terutama di sektor layanan publik.
Masalah Manajemen dan Komunikasi di Puskesmas Munjul
Manajemen yang kurang baik dan komunikasi yang tidak efisien menjadi sorotan Pj Bupati. Hal ini terlihat dari ketidaksesuaian data mengenai penurunan stunting yang dijumpai saat sidak. Menurutnya, jika tidak ada sinkronisasi antara penanggung jawab, upaya penanganan stunting tidak akan maksimal, karena data yang tidak akurat akan memengaruhi kebijakan yang diambil.
Tindakan Disiplin yang Ditempuh terhadap Kepala Puskesmas
Pj Bupati mengungkapkan bahwa perilaku tidak disiplin dari Kepala Puskesmas akan dilaporkan kepada Kepala BKPSDM untuk ditindaklanjuti. Tindakan ini menjadi penting dalam rangka menegakkan norma kepegawaian, terutama terkait dengan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi tenaga kesehatan. Disiplin menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Seruan Pj Bupati untuk Peningkatan Kinerja ASN di Kabupaten Majalengka
Dedi Supandi menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majalengka untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Ia menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dengan serius, tanpa bermain-main. Peningkatan kinerja ASN penting untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan responsif.
Tanggapan Plt BKPSDM terkait Sidak dan Langkah Selanjutnya
Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM, H. Gatot Sulaeman, menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengeluarkan surat panggilan untuk Kepala Puskesmas terkait hasil sidak tersebut. Surat panggilan ini akan menjadi pegangan bagi BKPSDM dalam mengambil langkah selanjutnya, termasuk memberikan teguran atau surat peringatan. Proses ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai di Puskesmas Munjul.(EK)