MAGETAN – Tabrakan antar dua kendaraan besar terjadi di KM 594 ruas Tol Magetan, Jawa Timur, Kamis sore (26/9/2024). Truk penuh muatan sayur mayur menerjang sisi belakang truk tangki muatan 30 ton tetes tebu, yang keduanya meluncur searah.
Dalam tragedi itu, pengemudi truk sayur sekaligus kernetnya tewas seketika dalam kondisi remuk sekujur tubuhnya. Kedua korban terjepit diantara kabin kemudi, yang berubah menjadi segi tak beraturan.
Kedua korban, yakni pengemudi truk, Purwaji, 34 tahun, dan kernetnya, Suwondo, 47 tahun, tinggal sekampung di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sedangkan pengemudi truk tetes tebu, Ahmad Waluyo, 43 tahun, yang juga warga Kabupaten Kediri tidak cedera apa pun.
Informasi yang dirangkum di lapangan menyebutkan, truk tetes tebu bernopol AD 8261 OB yang dikemudikan Ahmad Waluyo meluncur dari Surabaya menuju arah Solo, Jawa Tengah. Truk ini melintas anteng, sejak lepas dari Surabaya hingga sebelum insiden tersebut.
Tiba di lokasi kejadian, KM 594 yang masuk Desa Gunungan, Kecamatan Kartoharjo, mendadak berubah menjadi bencana merenggut nyawa. Sisi belakang truk tangki itu diterjang keras truk sayuran, yang juga melesat dengan arah beriringan.
Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Ade Andini, mengatakan kecelakaan itu bermula saat truk tangki bergerak dari Surabaya tujuan Solo, Jawa Tengah.
Entah apa sebabnya, karena belum diketahui penyebab pastinya, tiba-tiba truk sayuran menabraknya dari belakang. Saking kerasnya benturan, sisi depan truk sayuran melesak ke dalam mengikuti arah hempasan, hingga sopir dan kernetnya tak berdaya melepaskan diri dan tewas.
“Terjadi tabrakan antara truk pengangkut sayuran dengan truk pengangkut tetes tebu. Sementara ada dua korban dilarikan ke rumah sakit Ngawi, dalam keadaan meninggal dunia. Apakah ini human error atau lainnya, kita tunggu hasil penyelidikannya,” kata Andini kepada jurnalis.
Seorang pegiat Search and Rescue asal Kecamatan Kendal, Ngawi, Syaiful Amri, mengaku salah satu dari kedua korban itu diduga adalah saudara temannya. Menurutnya, keluarga korban mendengar ada kecelakaan di Magetan, namun belum tahu kepastiannya.
“Katanya ada kecelakaan di Tol Magetan. Cuma keluarga belum mendapat informasi yang jelas. Teman saya warga Kediri. Itu bukan keluarga saya, tapi teman saya,” tutur Syaiful Amri kepada jurnalis.
Proses evaluasi kedua korban cukup alot dan memakan waktu. Itu lantaran tubuh kedua korban terhimpit sulit rangkaian interior kemudi, yang berubah jadi rongsokan.
Usai berhasil dikeluarkan dari jepitan, kedua jasad korban langsung dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soeroto, Ngawi, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Aparat Kepolisian setempat juga langsung mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kedua truk diamankan polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih detil.
Guna memastikan terjadinya kecelakaan lalu lintas itu, polisi masih memintai keterangan sopir truk tangki. Selain itu, saksi mata yang mengetahui kejadiannya juga dimintai keterangan. (fin)