POSKOTA.TV-(17/10/2024).Eksistensi seni bela diri pencak silat di Kabupaten Majalengka sangat dikenal, dengan banyak putra daerah yang berhasil meraih prestasi di tingkat internasional.
Pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas masyarakat setempat. Meskipun prestasi membanggakan ini ada, kenyataannya fasilitas yang mendukung dan layanan pemerintah dalam bidang ini masih jauh dari harapan. Tanpa dukungan yang memadai, pertumbuhan dan pengembangan talenta yang ada akan terbatas. Hal ini membuat para pelaku pencak silat merasa terabaikan.
Ketidakadaan padepokan silat yang representatif di Kabupaten Majalengka menjadi perhatian khusus bagi IPSI setempat. Ketua IPSI Kabupaten Majalengka, H. Irwan Bola, menegaskan bahwa mereka bukan meminta tetapi menuntut dibangunnya kembali padepokan yang sudah hilang. Padepokan tersebut bukan hanya sebagai tempat latihan, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya pencak silat. Irwan menyebutkan bahwa hanya Kabupaten Majalengka yang saat ini tidak memiliki padepokan antara kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.
Dalam seruan yang disampaikannya di depan awak media, H. Irwan menekankan kebingungan dan kekecewaannya atas pembongkaran padepokan yang dulu ada. Pembongkaran dilakukan tanpa adanya konfirmasi kepada mereka sebagai pengurus. Irwan mengekspresikan harapannya bahwa setelah pembongkaran, akan ada tempat baru, namun kenyataannya harapan itu tidak terwujud. Ketidakpastian ini menciptakan kerugian bagi komunitas pencak silat di daerah tersebut.
“Ingat, kami disini bukan minta tapi menuntut dibangun kembali padepokan yang pernah ada.Semua kota dan kabupaten di jawabarat ada padepokan, hanya Kabupaten Majalengka yang tidak punya padepokan. Bukan tidak pernah ada tapi dihilangkan, hanya di zaman Bupati Bu Tuti saja pernah ada, sampai kapan pun kami akan tuntut” Tegas A Irwan di depan awak media.
Lebih lanjut Irwan mengungkapkan, pembongkaran padepokan saat itu tidak ada konfirmasi sama sekali dengan kami, namun kami masih berbaik sangka mungkin akan dibangun tempat yang baru. Alih-alih menunggu padepokan yang baru, sampai saat ini tidak pernah ada lagi padepokan itu bahkan invetarisasi kita pada hilang” Tuturnya
Kesempatan bagi IPSI untuk didengar datang saat rapat paripurna di gedung Bhineka Yudha Sawala. PJ Bupati Majalengka, H. Dedi Supandhi, menyatakan dukungannya yang penuh terhadap usulan pembangunan padepokan. Mendapatkan tanggapan dari fraksi partai Gerindra, usulan ini telah disampaikan untuk dimasukkan dalam anggaran RAPBN mendatang. Dukungan ini menjadi sinyal positif bagi IPSI dan tentunya bagi para atlet pencak silat di Kabupaten Majalengka.
Pembangunan padepokan sebagai langkah maju dalam memperkuat eksistensi seni bela diri lokal.
Dukungan PJ Bupati memberi harapan bagi para penggiat pencak silat untuk mendapatkan fasilitas yang layak.
Ketersediaan padepokan baru diharapkan dapat meningkatkan pengembangan bakat dan prestasi.
Generasi mendatang bisa melanjutkan tradisi dan keterampilan dalam pencak silat dengan lebih baik.
Dengan dukungan ini, komunitas pencak silat bisa berkembang dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.(EK)