Oleh : Yessi Yuga Puspita.
JAKARTA – Partai Bulan Bintang (PBB) adalah partai politik di Indonesia yang memiliki akar sejarah panjang yang terkait erat dengan perjuangan umat Islam. Berdirinya PBB tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik nasional pasca reformasi 1998 serta warisan ideologi politik Islam dengan terus berupaya memantapkan eksistensinya dalam kancah politik nasional.
Dalam perjalanan partai politik, pemilihan ketua umum melalui forum tertinggi Muktamar adalah momentum penting yang menentukan arah perjuangan partai di masa depan. Muktamar sering kali menjadi arena persaingan antar calon, namun semangat utama yang harus dijaga adalah persatuan partai.
Proses pemilihan ketua umum harus dilakukan secara demokratis dan transparan, dengan mengutamakan kepentingan partai di atas ambisi individu. Muktamar menjadi ruang demokrasi internal di mana seluruh kader berkontribusi untuk menentukan pemimpin terbaik yang mampu membawa partai menuju kemenangan politik dan pengabdian yang nyata.
Tantangan utama yang dihadapi PBB adalah bersaing dengan partai-partai lain, baik yang berideologi Islam maupun nasionalis, serta menarik minat generasi muda yang cenderung pragmatis dalam memilih partai politik. Meski demikian, semangat perjuangan yang diwariskan oleh Masyumi tetap menjadi sumber inspirasi bagi PBB dalam menjalankan kiprahnya.
Sebagai partai berbasis Islam yang memiliki akar sejarah panjang, PBB membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya berintegritas dan kompeten, tetapi juga visioner dalam menghadapi tantangan politik modern serta dapat diterima oleh berbagai kalangan, dan menjadi motor penggerak perubahan.
Oleh karena itu Pemilihan ketua umum di masa mendatang tidak hanya sebatas memilih seorang figur, tetapi juga memastikan bahwa partai memiliki seorang pemimpin yang dapat menjawab tantangan zaman. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para kader dan peserta muktamar dalam memilih calon ketua umum Partai Bulan Bintang.
Visioner dan Mampu Membaca Tren Politik Modern. Pemimpin yang ideal harus memiliki visi jangka panjang untuk mengembalikan kejayaan PBB dan menjadikannya partai yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Mampu Merangkul Semua Kalangan
PBB membutuhkan pemimpin yang tidak hanya kuat di basis Islam, tetapi juga mampu merangkul dan membangun dialog dengan kelompok-kelompok lain, seperti kalangan nasionalis, generasi muda dan berbagai lapisan masyarakat tanpa kehilangan identitas ideologis partai.
Penutup
Muktamar Partai Bulan Bintang merupakan momentum yang sangat penting untuk menentukan masa depan partai. Ketua umum yang terpilih harus mampu memimpin partai dengan integritas, kompetensi, dan visi yang kuat, serta mampu membawa PBB kembali ke panggung utama politik nasional dan memenangkan hati masyarakat Indonesia, terutama di Pemilu 2029.
Muktamar bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga simbol persatuan dan tekad seluruh kader untuk membawa PBB menuju masa depan yang lebih gemilang. Oleh karena itu, momen ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperkuat semangat perjuangan partai dan memperkokoh kehadiran PBB sebagai partai yang mampu membawa perubahan nyata bagi bangsa dan negara.
##### Semoga Allah SWT Mempermudah Acara Muktamar VI PBB #####
Penulis Adalah : Sekjen Muslimat Bulan Bintang