POSKOTA.TV -Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY terus berupaya meningkatkan pemantauan keamanan lalu lintas dengan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Dengan bantuan teknologi, saat ini berbagai kondisi jalan yang sudah dilengkapi dengan CCTV akan termonitor Smart Province yang ada di Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menyampaikan jika alat tersebut nantinya juga akan berfungsi untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Konsep awalnya selain lalu lintas adalah memantau situasi Kamtibmas melalui sistem ini, sehingga selain berentutif dan preventif,” kata Irjen Suwondo.
Kapolda menyampaikan, jika tahun 2025 ini Mabes Polri telah menyetujui penambahan 16 CCTV untuk memaksimalkan pengawasan yang telah dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI).
“Ini nanti akan bergabung dengan CCTV Pemda, mulai Pemprov sampai Pemkab. Saat ini sudah ada 381 kamera, mau nambah lagi 16 kamera,” ujar Irjen Suwondo.
CCTV yang sudah ada nantinya akan terintegrasi di lokasi khusus yang memiliki potensi gangguan keamanan dan pelanggaran lalu lintas.
“Kita tambah JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) jalur baru ,dulu 2023 kita menghitung dari 4 pintu saja yang ada di Tempel, Prambanan, Kulon Progo, Gunung Kidul. Sekarang Lebaran sampai Nataru masyarakat bergerak dari 4 pintu yang selama ini tidak terawasi secara langsung, peningkatan lebih banyak dan detail angkanya,” imbuh Irjen Suwondo.
Untuk mengoptimalkan fungsi rekognisi alat tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan data yang telah dimiliki pihak reserse di luar sistem ETLE.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan bahwa dengan adanya Smart Province dapat memantau kondisi seluruh jalan yang berpotensi adanya kemacetan dan gangguan jalanan.
“Saya kira ini (Smart Province) cukup memadai untuk memantau traffic se-DIY bisa di kontrol dari sini, mana kecelakaan, mana yang trafficnya tidak lancar bisa dilihat dari CCTV, sehingga mungkin kondisi libur panjang walaupun penuh tapi bisa lebih baik, atau memantau kejahatan yang ada di Jalan,” ujar Sultan.
Kemudian, Kombes Pol Yuswanto Ardi menyampaikan jika ke depan akan dilakukan penambahan alat berupa dashboard camera yang terpasang di kendaraan dan body warm para anggota untuk mendeteksi informasi pelanggaran. Informasi yang masuk nanti akan menjadi input untuk dihimpun di Smart Province.
“Tilang manual tidak ada lagi, namun memanfaatkan bukti-bukti yang sifatnya elektronik. Jadi maksudnya tidak ada lagi sifatnya melakukan kegiatan-kegiatan manual, semua menggunakan ETLE,” katanya saat meninjau Smart Province bersama Sri Sultan HB X, Kamis (13/2/2025).
Ia berharap dalam kamera yang dipasang nanti terdapat fitur automatic number plate recognition atau melakukan pengenalan secara otomatis. “Fungsinya sama dengan kerja kamera statis tapi ini ditopang oleh tubuh dan kendaraan, kalau ada zigzag pengenalan terhadap identitas kendaraan bermotor,” paparnya.(Omi)
Teks foto: Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memonitor kondisi lalu lintas sistem Smart Province di Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta