POSKOTA.TV-Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Majalengka untuk masa bakti 2024-2027 menjadi agenda penting bagi komunitas medis di wilayah tersebut. Terpilihnya Dr. Hj. Nina NurAiny Syarief, MH, sebagai ketua baru menunjukkan sikap kepercayaan anggota IDI terhadap kepemimpinan beliau. Musyawarah Cabang (Muscab) yang berlangsung pada 28 Juli 2024 di Hotel Fieris Kertajati, dihadiri oleh sejumlah anggota dan pengurus sebelumnya, mencerminkan komitmen berkelanjutan dalam pengembangan profesi kedokteran di Majalengka. Pemilihan ini dilakukan setiap tiga tahun sekali, sejalan dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan yang ada.
Pemilihan ketua baru IDI Cabang Majalengka diatur dalam tata tertib yang telah ditetapkan selama rapat Muscab. Proses ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anggota untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi organisasi. Dalam pemilihan kali ini, calon ketua diseleksi berdasarkan pengalaman dan kontribusinya dalam organisasi serta bidang kesehatan.
Peran Dr. Hj. Nina NurAiny Syarief sebagai Ketua
Dr. Hj. Nina NurAiny Syarief diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam pengembangan layanan kesehatan masyarakat. Pengalaman beliau di bidang kedokteran dan organisasi menjadi aset berharga dalam kepemimpinannya. Dalam sambutannya, Dr. Nina menekankan pentingnya kolaborasi antara anggota IDI dan pihak pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
Pelaksanaan Muscab di Hotel Fieris Kertajati berlangsung dengan tertib dan lancar. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan ketua, namun juga sebagai forum diskusi bagi anggota untuk membahas isu-isu kesehatan yang ada di Kabupaten Majalengka. Proses pemilihan berjalan transparan dan sesuai dengan korum yang telah ditentukan.
Kepengurusan baru IDI Cabang Majalengka yang terbentuk diharapkan dapat menjawab tantangan dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. Struktur kepengurusan yang baru ini mencakup berbagai posisi strategis yang akan mengelola program-program kesehatan. Masa bakti yang berlangsung selama tiga tahun ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan profesi kedokteran.
Dengan terbentuknya pengurus yang baru, sinergitas antara IDI Cabang Majalengka dan Pemerintah Kabupaten diharapkan semakin erat. Kolaborasi ini penting untuk mendukung berbagai program kesehatan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. Jumlah dokter yang ada di Kabupaten Majalengka saat ini mencapai 375, yang merupakan potensi besar untuk meningkatkan layanan kesehatan di masyarakat.
Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara IDI dan Polres Majalengka. MOU ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam pencegahan dan penanganan masalah stunting serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi. Kehadiran Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.H., M.Si., CPHR, menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
Tujuan Kerjasama dalam Penanganan Stunting dan Kesehatan
Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan anak dan gizi. Stunting merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat menciptakan program-program efektif yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan pencegahan masalah kesehatan lainnya.(EK)