POSKOTATV- Bem institut KH Noer Ali At-Taqwa Bekasi dan aliansi Bem PTNU Jakarta, menggelar aksi demo di depan gedung DPR, tanah abang, Jakarta pusat, Ibu kota Jakarta, Senin (26/8/24).
Aksi tersebut meminta tuntutan terhadap Presiden Jokowi, agar presiden Jokowi dipenjarakan. Karena memiliki dosa yang banyak terhadap negara ini yang sudah sepuluh tahun menjabat. “Kami dan teman teman lainnya, di sini untuk mengawal dosa besar Jokowi”. Kata Arif, wakil ketua BEM Institut At-Taqwa KH Noer Ali.
Ada delapan belas yang menjadi dosa Jokowi, selama sepuluh tahun ia menjabat, menurut mereka. Tapi diantara itu yang paling ditekankan pada aksi tersebut adalah Revisi UU TNI di ranah sipil.
“Aksi ini adalah bentuk dosa atas Jokowi, yang sudah sepuluh tahun menjabat salah satunya revisi TNI diranah sipil”. Ucap lantang salah satu perwakilan BEM PTNU berdiri di atas mobil mengorasi massa.
Aksi itu tidak hanya di lakukan pada dua aliansi kampus saja, namun juga dari kampus dari daerah jawa barat dan kampus di Jakarta. Dengan gerbang yang berbeda, emosi yang semakin panas menjelang sore hari, berunjuk pada bakar ban, pelemparan botol plastik ke arah masuk pagar yang membatasi mereka dan membakar spanduk yang digantung di gerbang DPR.
Polisi yang berjaga di lokasi berusaha meredam situasi dengan membentuk barikade untuk mencegah massa mendekat ke gerbang utama. Namun, massa aksi tetap bertahan dan semakin bersemangat menyuarakan tuntutan mereka.
Meski suasana semakin memanas, koordinator aksi terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif dengan menghimbau para peserta aksi untuk tidak terprovokasi dan tetap mengikuti arahan.
Aksi ini diakhiri dengan orasi terakhir yang menegaskan bahwa perjuangan mereka belum usai, dan mereka akan terus mengawal isu ini sampai tuntutan mereka didengar oleh pemerintah. (EF)