POSKOTA.TV – PT Angkasa Pura Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini melaksanakan serangkaian inisiatif untuk memberdayakan pelaku UMKM, terutama yang berada di daerah Majalengka. Kegiatan terbaru yang dilaksanakan adalah pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan branding dan pemasaran produk. Dalam konteks ini, PT Angkasa Pura Indonesia tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga fasilitasi pendaftaran merek dan uji lab produk. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal, baik di pasar domestik maupun internasional.
Kegiatan Pelatihan Branding dan Pemasaran untuk UMKM
Hari ini ( rabu 13/11/2024), pelatihan branding dan pemasaran diadakan di Hotel Garden, Munjul, Kec. Majalengka. Pelatihan ini ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka memahami pentingnya membangun brand yang kuat. Dengan meningkatnya permintaan produk sesuai standar ekspor, pelatihan ini memberikan wawasan mengenai teknik pemasaran yang efektif. Melalui pendekatan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih percaya diri dalam menawarkan produk mereka di pasar yang lebih luas.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 75 peserta berasal dari berbagai jenis usaha. Peserta mencakup berbagai sektor, seperti fashion, kuliner, kerajinan, dan produk kosmetik. Keberagaman sektor ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM di Majalengka. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman yang bermanfaat selama proses pelatihan. Dengan partisipasi yang luas, program ini menjadi lebih inklusif dan menghadirkan perspektif yang berbeda dalam pengembangan produk.
Salah satu output dari pelatihan ini adalah fasilitasi sertifikat merek bagi para pelaku UMKM. Sertifikat merek penting untuk melindungi nama brand dari klaim atau tuntutan pihak lain. Selain itu, fasilitasi uji lab produk bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi, yang menjadi syarat utama dalam produk yang akan diekspor. Dengan mendapatkan data tersebut, pelaku UMKM dapat memperbaiki kualitas produk sesuai kebutuhan pasar. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik produk lokal di mata konsumen.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya, yang memberikan wawasan praktis dan pengetahuan mendalam. Di antaranya adalah Bhakti Desta Alamsyah dari PT. Best Brand dan Bambang Tris Bintoro dari Kadin Kota Bandung. Dukungan dari instansi terkait, seperti Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Majalengka, juga sangat berarti. Kepala Dinas, H. Arif Daryana, memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan UMKM di daerah tersebut. Dengan kolaborasi ini, diharapkan hasil yang optimal dapat tercapai.
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan pelaku UMKM dapat menyerap ilmu yang disampaikan dan menerapkannya dalam usaha mereka. Sertifikat merek dan sertifikat uji lab yang diterima menjadi motivasi untuk pengembangan usaha selanjutnya. Bahkan bagi pelaku UMKM yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan, ada harapan untuk mendapatkan kesempatan di tahun mendatang. Upaya berkelanjutan ini diperlukan agar manfaat program TJSL dapat dirasakan secara merata.
“Kami juga berterimakasih kepada Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kab Majalengka Khususnya Kepala Dinas yang selalu mendukung kami dalam program peningkatan UMKM di Wilayah Kab. Majalengka”Tutup R.Indra Crisna Seputra (EGM PT. Angkasa Pura Indonesia Cabang Husein dan Kertajati). EK