POSKOTA.TV – .Calon Bupati Majalengka Nomor Urut 01, Dena Muhamad Ramdan, baru-baru ini menghadiri Talkshow dan Workshop mengenai “UMKM Sebagai Critical Engine Perekonomian Nasional”. Acara tersebut berlangsung di Rumah Makan Saung Eurih Majalengka pada 16 November 2024 dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk pengusaha sukses Boy Thohir dan perwakilan dari platform digital terkemuka. Tema ini penting untuk membahas bagaimana UMKM dapat menjadi pendorong utama dalam perekonomian daerah dan nasional.
UMKM memainkan peran vital dalam ekonomi Indonesia. Mereka berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan pekerjaan. Dengan jumlah yang mencapai lebih dari 60 juta unit usaha, UMKM juga berfungsi sebagai jaring pengaman sosial yang penting. Dena menyoroti bahawa keberlangsungan UMKM sangat penting bagi stabilitas ekonomi, terutama di masa krisis. Menyokong dan memperkuat UMKM sama artinya dengan memperkuat ekonomi negara.
Pemerintah Kabupaten Majalengka memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Dena Muhamad Ramdan menekankan perlunya kebijakan yang berpihak terhadap usaha kecil dan menengah. Mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) untuk mengatur pertumbuhan retail modern menjadi langkah penting. Dengan dukungan yang tepat, pelaku UMKM bisa lebih berdaya saing di pasaran. Keberadaan pemerintah sebagai fasilitator sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM agar dapat berkembang.
“Saya akan fokuskan memajukan pasar-pasar tradisional dan usaha kecil” Tegas Dena.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah perlunya dukungan permodalan bagi pelaku UMKM. Dena menyarankan pemerintah untuk menyediakan akses terhadap pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau. Selain itu, mendorong bank dan lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan UMKM menjadi langkah strategis. Kebijakan yang mendukung akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri di antara pelaku usaha. Dengan modal yang cukup, pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
Revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Majalengka menjadi salah satu fokus utama yang dibahas. Dena menjelaskan bahwa pasar tradisional harus menjadi lebih modern dan menarik bagi pembeli. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pedagang tradisional dapat bersaing dengan retail modern. Revitalisasi juga dapat meningkatkan pengalaman berbelanja bagi konsumen, sehingga menarik lebih banyak pengunjung ke pasar. Dengan dukungan pemerintah, pasar tradisional dapat dijadikan pusat perekonomian yang hidup kembali.
Boy Thohir memberikan beberapa tips sukses kepada peserta. Ia menekankan pentingnya memiliki produk yang unik dan berkualitas. Kerja keras, efisiensi, dan menjaga kepercayaan pelanggan juga menjadi kunci keberhasilan usaha. Boy mengatakan bahwa pelaku usaha harus bersabar dan berdoa, yakinlah bahwa kesuksesan akan datang secara bertahap. Nasihatnya memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berjuang.
Komitmen Pasangan HADE untuk Pembangunan Majalengka
Dena menutup pernyataannya dengan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi Majalengka. Pasangan H. Eman – Dena (HADE) berjanji untuk fokus pada pengembangan UMKM. Dengan program-program yang pro-UMKM, mereka berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Komitmen itu menunjukkan bahwa mereka siap untuk mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan pelaku usaha lokal. Di akhir, Dena mengajak semua pihak untuk bersinergi demi Majalengka yang lebih baik.(EK)