800 Orang Ikuti Tahap Psikotes Untuk Seleksi Calon Karyawan RS Djuansih

POSKOTA.TV – Rumah Sakit Djuansih, yang terletak di Jl. Raya Panyingkiran, Karyamukti, Kec. Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, telah membuka lowongan kerja sejak bulan September. Dengan lebih dari 3000 pelamar yang mendaftar, proses seleksi dimulai pada hari Minggu ( 17 /11/ 2024). Dari total pelamar, sekitar 1000 orang lolos seleksi awal dan hanya 800 orang yang hadir untuk mengikuti psikotes di GOR GGM Majalengka.

RS Djuansih membutuhkan tambahan karyawan untuk mendukung perubahan dari RS Budiasih. Direktur RS Djuansih, dr. Oky Trisdiana Wahyat, Sp.B., MMRS., CHMP, menyatakan bahwa rumah sakit ini memerlukan sekitar 180 karyawan baru. Oleh karena itu, proses penerimaan karyawan dibuka untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Pendaftaran bagi pelamar dibuka secara resmi dan berlangsung dengan sistem yang terstruktur. Para pelamar diminta untuk mengumpulkan berkas yang diperlukan sebelum mengikuti tes psikolog. Hari H pelaksanaan psikotes, pelamar diminta hadir tepat waktu untuk memastikan kelancaran proses.
Dari lebih dari 3000 pendaftar, proses seleksi yang ketat mengakibatkan hanya 1000 pelamar yang lolos. Namun, hanya 800 pelamar yang hadir untuk mengikuti tahap psikotes. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi, meskipun tidak semua pelamar dapat hadir pada hari seleksi.

” Kita untuk perubahan dari RS Budiasih ke RS Djuansih butuh tambahan sekitar 180 karyawan ,hanya mulai september kemarin kita sudah membuka lowongan pekerjaan kan, nah lamaran yang masuk sekitar 3000 an lebih, nah setelah disortir diseleksi maka yang lolos hari ini di sini sekitar 1000 orang , mungkin karna lain hal yang datang hanya 800 orang” Ucapnya.

Perlu diketahui secara teknis RS Djuansih menggunakan 3 tahapan seleksi

Tahap Pertama: Psikotes

Tahap Kedua: Ujian Kompetensi

Tahap Ketiga: Evaluasi oleh Manajemen

Lebih lanjut, Direktur dr. Oky menyatakan bahwa rekrutmen dilakukan tanpa syarat domisili khusus. Meskipun lebih diharapkan pelamar lokal, RS Djuansih juga menerima pelamar dari berbagai daerah, termasuk Bandung. Ini memberi kesempatan bagi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam proses seleksi dan berkontribusi pada rumah sakit.
RS Djuansih tidak memberikan prioritas pada pelamar yang memiliki domisili lokal. Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak kandidat yang berkualitas tanpa batasan lokasi. Dengan pendekatan ini, RS Djuansih berharap dapat merekrut tenaga kesehatan yang terbaik dari seluruh wilayah.

“Sebenarnya kita tidak prioritas , cumankan pasti dengan lokasi kita yang ada disini pasti akan mengharapkan lebih banyak orang sekitar sini yang memang kita rekrut,dan pastinya orang sini banyak, sebagian malah ada yang dari Bandung dan daerah lainnya” Pungkas dr.Oky. (EK)

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img