TPNPB OPM Sebar Hoaks, Sebut Tembak Anggota TNI dan Ketua Komnas HAM Papua

POSKOTA.TV – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), melalui Juru Bicaranya, Sebby Sambom, menyebar hoaks.

Dia mengatakan, pihaknya berhasil menembak gugur 2 personel TNI dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, Minggu (27/04/2025) pukul 06.00 WIT.

Dalam Siaran Pers TPNPB-OPM yang diterima jurnalis, Minggu (27/04/2025) pukul 18.28, Sambom mengatakan terjadi serangan gerilnya oleh milisi TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya di bawah pimpinan Manuel Aimau, terhadap pasukan TNI dan Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey.

Para petugas yang diserang itu, menurut Sambom, tengah mencari keberadaan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang hilang saat upaya mengejar milisi TPNPB-OPM di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Desember 2024 lalu.

Menurut Sambom, serangan mendadak itu mengakibatkan dua personel TNI gugur. Selain itu beberapa personel TNI lainnya, termasuk Frits Ramandey, mengalami luka tembak di beberapa sisi anggota tubuhnya.

Bahkan, pernyataan bernada agitatif dilontarkan Sambom, bahwa Iptu Tomi bukan hilang, melainkan sengaja dibunuh anggota TNI. Kemudian jasadnya dibuang di Sungai Rawara, dan menjadi santapan buaya belantara Papua.

“Tertembaknya Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, itu di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Bintuni. Termasuk dua anggota TNI mati tertembak di tempat itu juga,” papar Sambom.

Pernyataan Sambom tersebut dibantah tanpa sepah Pasi Intel Yonif 642/Kps, Lettu TNI Sagala, yang berada di lokasi kejadian, sebagai inklusi Satgas yang tengah mencari keberadaan Iptu Tomi.

Menjawab jurnalis yang mewawancarainya melalui saluran pesan pendek, Senin (28/04/2025), Lettu TNI Sagala mengatakan, terjadinya konfrontasi senjata tatkala prajurit TNI membalas serangan TPNPB-OPM, yang berusaha mengganggu tim upaya pencarian Iptu Tomi.

Kontak senjata, terang Sagala, berlangsung dalam durasi hanya sekitar 5 sampai 10 menit. Lantaran gerombolan TPNPB-OPM yang berjumlah maksimal 10 orang itu, langsung melarikan diri masuk hutan karena merasa terdesak.

Dijelaskan Sagala, dalam baku tembak antara prajurit TNI yang setia kepada NKRI, dengan gerombolan separatisme yang ingin memisahkan diri dari Ibu Pertiwi, tidak menimbulkan korban jiwa maupun terluka pihak TNI.

“Kebetulan saya ikut kegiatan tersebut. Alhamdulillah aman, Bang. Tidak ada anggota TNI maupun Ketua Komnas HAM Papua yang gugur tertembak. Gangguan dari OPM memang ada. Yang terlihat 2 orang. Tapi kemungkinan bisa 5 sampai 10 orang OPM. Kita balas, mereka langsung kabur masuk hutan,” papar Lettu TNI Sagala. (fin)

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img