Kolaborasi BNPT dan Otoritas Bandara Soetta Diperkuat untuk Cegah Terorisme ​

Spread the love

POSKOTA.TV | Tangerang– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta (Soetta) sepakat memperkuat kerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme. Kesepakatan ini terjalin dalam sebuah audiensi di Tangerang, Banten, pada Selasa (30/9).

Kepala BNPT, Komjen Polisi Eddy Hartono, menekankan pentingnya kolaborasi ini mengingat status Bandara Soetta sebagai objek vital nasional yang rentan terhadap ancaman terorisme. “Bandara merupakan salah satu objek vital nasional yang rawan terhadap ancaman terorisme,” ujar Eddy.

Dalam pertemuan tersebut, BNPT mendorong Otoritas Bandara Soetta untuk menyusun langkah mitigasi konkret. Salah satunya adalah membuat atau memperbarui Prosedur Operasi Standar (SOP) khusus untuk mengantisipasi ancaman terorisme. Eddy juga menyatakan kesiapan BNPT untuk memberikan dukungan penuh dalam perumusan langkah-langkah mitigasi ini.
​Kolaborasi ini juga merupakan implementasi dari Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang perlindungan sarana dan prasarana objek vital yang strategis dan fasilitas publik.

Dengan sinergi ini, diharapkan sistem keamanan di bandara dapat diperkuat untuk mencegah tindak pidana terorisme.
​Otoritas Bandara Soetta Sambut Baik Inisiasi Penguatan Keamanan
​Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama Soetta, Putu Eka Cahyadhi, menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi yang diberikan oleh BNPT.

Menurutnya, kolaborasi antar-pemangku kepentingan sangat krusial untuk menjaga keamanan dan pelayanan di bandara, yang ia sebut sebagai “wajah bangsa.” “Bandara ini wajah bangsa dan tentu kolaborasi dengan stakeholder menjadi hal penting,” tutur Putu.

​Ia juga menyampaikan terima kasih atas arahan dan petunjuk dari BNPT, dan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap rekomendasi yang diberikan demi meningkatkan keamanan di masa mendatang. Pertemuan ini menandai langkah konkret dalam membangun sistem pertahanan yang lebih solid terhadap potensi ancaman terorisme di salah satu pintu gerbang utama Indonesia.

(Her)

Tinggalkan Balasan