POSKOTA. TV | Bandar Lampung– Aktivitas logistik di Provinsi Lampung terus menunjukkan geliat positif. Hingga September 2025, IPC TPK Panjang mencatat peningkatan arus petikemas sebesar 27,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini mempertegas posisi Pelabuhan Panjang sebagai simpul penting distribusi barang di wilayah Sumatera bagian Selatan.
Manager Area IPC TPK Panjang, Anang Subagyono, mengungkapkan bahwa total arus petikemas di terminal Panjang mencapai 90.655 TEUs hingga September 2025, naik dari 70.914 TEUs pada September 2024.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan mitra kerja kami dalam meningkatkan efisiensi layanan, digitalisasi operasional, dan konektivitas pelayaran,” ujar Anang. “IPC TPK Panjang berkomitmen menjadi bagian dari solusi logistik nasional, terutama dalam mendukung ekspor komoditas unggulan Lampung.”
Pertumbuhan arus petikemas tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekspor di wilayah Lampung. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menunjukkan bahwa nilai ekspor pada Agustus 2025 mencapai US$ 684,46 juta, naik 16,16 persen dibandingkan Agustus 2024. Komoditas ekspor utama meliputi kopi, nanas, pulp, refined glycerin, serta arang kayu (wood charcoal).
Tak hanya ekspor, nilai impor juga menunjukkan lonjakan tajam sebesar 130,41 persen, dari US$ 96,50 juta pada Agustus 2024 menjadi US$ 222,35 juta pada Agustus 2025. Peningkatan ini menandakan aktivitas perdagangan internasional yang semakin dinamis di Lampung.
Perkuat Peran Pelabuhan Panjang
Dengan capaian tersebut, Pelabuhan Panjang kian memperkuat fungsinya sebagai pendukung utama Pelabuhan Tanjung Priok. Peningkatan efisiensi bongkar muat, optimalisasi sistem digital, serta perluasan rute pelayaran membuat proses distribusi barang dari Lampung ke berbagai wilayah menjadi lebih cepat dan terjangkau.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas jaringan pelayaran, memperkuat sinergi dengan pelaku usaha, dan mengembangkan layanan berbasis teknologi. Tujuannya jelas, agar Pelabuhan Panjang menjadi hub logistik andalan di Sumatera bagian Selatan,” tutur Anang.
Ke depan, IPC TPK Panjang akan terus berinovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Melalui peningkatan pelayanan dan integrasi logistik, pelabuhan ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak utama bagi kemajuan sektor ekspor-impor Lampung serta memperkuat rantai pasok nasional.
Dengan kenaikan trafik hingga 27,69 persen, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi IPC TPK Panjang dalam mempertegas perannya sebagai pelabuhan strategis yang menopang perekonomian Indonesia bagian barat.
[]